tersenyumlah, karena Tuhan adalah sebaik-baik perencana, dan Dia Maha Sempurna

Malam ini, dengan diawali sebuah senyuman sederhana dari hati, mencoba bercerita tentang kisah sehari ini yang akhirnya aku simpulkan dengan senyuman tadi.

Sekelompok manusia, sebentuk makhluk yang dikatakan memiliki derajat tertinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya, hari ini memiliki beberapa kisah. Ada cerita tentang seorang teman yang beberapa saat sebelumnya memiliki rencana finansial untuk kenyamanan hidupnya ingin ini dan itu dan tiba-tiba sekarang dalam keadaan tanpa memiliki pekerjaan lagi karena alasan perampingan karyawan di kantornya. Terlihat resah dan putus asa, menggerutu merasa dia bekerja dengan benar dan berhak untuk dipertahankan karena prestasi kerjanya. Ada pula kisah tentang seseorang yang biasanya selalu terlihat ceria dan tertawa sepanjang hidupnya walaupun dirinya memiliki berbagai masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Itu mungkin hanya bagaimana kita membawa diri kita menyikapi masalah tersebut Nas, begitu katanya ketika aku tanya kenapa bisa selalu ceria. Toh dengan bersedih, masalah juga tak akan selesai dengan sendirinya bukan? Iya, jawabku. Tapi hari ini aku lihat dia seperti seseorang yang lelah, exhausted, seakan menyerah dan tak kuat lagi menghadapi masalahnya. Semua keceriaan dan senyum itu hilang, berubah menjadi pandangan kosong dan mulut membisu tetapi di saat bersamaan pikirannya mungkin tengah bekerja keras bertarung tentang keadilan Tuhan. Continue reading

fiction

I hope it’s worth it
Here on the highway, yeah
I know you’ll find your own way
When I’m not with you.


So tell everybody
The ones who walk beside me, yeah
I hope you’ll find your own way
When I’m not with you tonight..

A verse to keep us remember, a family will always a family.

Remember remember, the 1st of November | Ammar Ihsan, 1985-2008

Honor Is All We Know

Rancid_Honor_Is_All_We_Know_Album_Artwork

RANCID – HONOR IS ALL WE KNOW (2014)

ALBUM REVIEW

Ketika personil band sudah memiliki nama besar sendiri, fans mungkin merasa “Oh, Rancid udah lama gak ada, Indestructible mungkin album terakhir mereka yang lumayan, not so good but not that bad too. Bagaimana dengan album Let The Dominoes Fall? Ah sudahlah, berasa album selingan, sedikit membosankan.”

Iya, mereka ada benarnya ketika melihat ketiga personil utama mereka punya side project masing-masing dan menjadi frontman band baru mereka. Lars dengan Lars Frederiksen & The Bastard, Matt Freeman dengan Devil’s Brigade, dan tentu saja Tim yang punya segudang project dengan The Transplants, Tim Timebomb atau kesibukannya sebagai penulis lagu serta produser untuk Pink dan Gwen Stefani bahkan sempat memenangkan Grammy ketika berkolaborasi dengan Jimmy Cliff. Jadi apalagi yang mereka cari? Mungkin mereka sudah bosan. Ha!

Continue reading

tuczine #8, masboi, dan kami menuju akhir?

5 tahun dan menuju akhir

tak ada drama di sini, kamerad. menjejak usia 5 tahun dan kami sekali lagi mempertanyakan eksistensi kami, bukan kepada siapa-siapa, tetapi kepada kami sendiri, kamerad sekalian. tanda-tanda itu sudah terlihat sejak tahun ke-2 berjalan, dan semakin jelas di tahun ke-3 pendulum kami berputar. apakah slogan “you can not kill what you did not create” yang membara di awal tahun kelahiran kemudian berubah menjadi pernyataan “if you think it’s over, better think again” mungkin hanya berupa slogan biasa bagi sebagian kamerad? tak apa, semua orang pasti ada personal excuses, dan kami tidak akan memperdebatkannya, saya sendiri sangat mungkin termasuk di dalamnya.

Continue reading